Susah dan gampangnya menulis
oleh Jeremi Alva pada 08 Maret 2010 jam 16:27
Namun demikian tentu saja bukan berarti kitab lain tidak sedalam, luas, dan lebar kitab wahyu. Mempelajari kitab ini memiliki daya tarik tersendiri buat saya, dan entah kenapa setiap kali membaca dan ingin menuliskan apa yang jadi impian saya menjadi sebuah buku, tantangannya malah tambah banyak.
Doa dan harapan, yang pastinya dengan iman yang hanya sebiji sesawi terus ada di dalam hati, saya mulai disadarkan bahwa ternyata kekuatan pikiran saya lah yang membuat paradigma tentang 666 dan akhir zaman mentok !
Buku-buku yang tadinya mau jadi bahan referensi, malah lewat begitu saja menjadi bacaan biasa. Menulis buku ternyata gamapang-gampang susah.
Penerbitan buku yang begini begitu langsung diceritakan oleh teman-teman saya, padahal dalam menulis buku ini tidak ada maksud menerbitkannya. hanya sekedar bacaan biasa buat siapa saja yang mau membacanya. Lebih mudah, malah jauh lebih mudah saya tinggal print, lalu copy dan jilid saja sendiri. Pengalaman mengcopy dan menjilid saya dapatkan dari seorang sahabat saya ketika sering bermain di toko fotokopinya.
Nah, untuk finishing sudah disiapkan dan solusinya sudah ketemu, tetapi menulisnya mogok..
komputer sudah ada, bahkan fasilitas internet sudah ada, PUJI TUHAN !
masalahnya sekarang adalah fokus menulis sedikit terganggu. Gangguan itulah yang membuat 'mood' terbang.
Menulis bukanlah mudah, bukanlah gampang, walaupun sekarang ini dari usia remaja saja sudah banyak penulis-penulis hebat, nulis novel, atau fiksi....bahkan banyak penulis buku-buku yang berbobot dan terkenal sampai jadi layar lebar.....
?
lalu, yah susah, yah gampang....
saya tidak suka dengan memudahkan apapun,...memandang sesuatu dengan gampang...
karena pada kenyataannya apapun yang dianggap mudah,..ternyata susah....!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar